Friday 18 December 2015

Kepemimpinan

Pengertian
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Pemimpin adalah orang yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Tipe Kepemimpinan
Secara ilmiah orang membedakan tipe kepemipinan sebagai berikut:

  1. Kepemimpinan Pribadi (Personal Leadership).
  2. Kepemimpinan Non Pribadi (Non Personal Leadership).
  3. Kepemimpinan Otoriter.
  4. Kepemimpinan yang Demokratis.
  5. Kepemimpinan Paternalitis/Kebapakan.
  6. Kepemimpinan Laissez Faire (Bebas apa maunya).
  7. Kepemimpinan Militer.

Untuk dapat melaksanakan tugasnya, seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu:

  • Aspek internal, yaitu pemimpan harus mengetahui keadaan organisasi, gerak dan tujuannya.
  • Aspek eksternal, yaitu pemimpin harus mengatahui perkembangan organisasi lainnya serta mengetahui perkembangan situasi masyarakat di luar oarganisasi.
Sifat Kepemimpinan
Sifat-sifat yang baik selalu ditutut oleh seorang pemimpin agar selalu dapat memberikan kepemimpanannya. Sifat-sifat itu adalah sebagai berikut:
  1. Kelebihan rohaniah atau akhlak.
  2. Kelebihan jasmani.
  3. Kelebihan penggunaan nalar (rasio).
Asas-Asas Kepemimpinan
  1. Kemanusiaan: mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan berupa pembimbingan manusia oleh manusia untuk mengembangkan potensi individu demi tujuan-tujuan manusia.
  2. Efisien: efisiensi teknis maupun soaial,berkaitan dengan terbatasnya sumber-sumber materi dan jumlah manusia atas prinsip penghematan adanya nilai-nilai ekonomis serta asas-asas manajemen modern.
  3. Kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih merata menuju pada taraf kehidupan yang lebih tinggi.
Tugas Pemimpin

1. Bersikap Adil (Arbitrating).
Pemimpin yang mampu bersikap adil tentunya secara taktis akan mampu memberikan keputusan yang bijak untuk memecahkan suatu masalah.

2. Memberikan Sugesti (Suggesting).
Pemberian sugesti ditujukan untuk merangkul seluruh anggota dalam satu kesatuan agar koordinasi dan kekompakan anggota dalam partisipasinya di suatu kelompok dapat terjaga.

3. Mendukung Tercapainya Tujuan (Supplying Objectives).
Seorang pemimpin diharuskan untuk mampu bersikap tegas dan mendukung segala aspek pemicu keberhasilan tujuan kelompok. Dengan demikian, visi dan misi dari kelompok tersebut akan berjalan secara maksimal.

4. Menjadi Katalisator (Catalysing).
Seorang pemimpin dapat dikatakan sebagai katalisator apabila mampu menunjang segala aspek kemajuan kelompoknya dengan ide-ide dan tindakan yang baik.

5. Menciptakan Rasa Aman (Providing Security).
Seorang pemimpin dikatakan mampu menciptakan rasa aman apabila ia mampu untuk terus berfikiran positif, teguh pendirian dan mampu memegang segala kendali dengan jujur yang bijaksana.

6. Sebagai Wakil Organisasi (Representing).
Pemimpin yang baik akan mampu menempatkan dan membawa dirinya untuk menjadi citra yang baik bagi seluruh anggota kelompok dan organisasi yang menjadi tanggung jawabnya.

7. Sumber Inspirasi (Inspiring).
Seorang pemimpin yang baik jelas mampu memberikan inspirasi yang baik bagi setiap anggota kelompoknya.

8. Bersikap menghargai (Praising).
 Pemimpin yang baik perlu memiliki peranan yang kuat dalam sikap menghargai seorang bawahannya, baik dalam situasi dan kondisi hati yang baik ataupun buruk, pemimpin harus bisa bersikap secara dinamis dalam menghargai anggota.



Source:

No comments:

Post a Comment