Friday 23 October 2015

Keuntungan dan Kerugian Organisasi

Dalam organisasi, terdapat keuntungan dan kelemahan pada setiap bentuk-bentuk organisasi.

Organisasi Lini
Keuntungan:

  1. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik.
  2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan).
  3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan.
  4. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat.
  5. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
  6. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi.
  7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat.
  8. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
  9. Adanya penghematan biaya.
  10. Pengawasan berjalan efektif.

Kelemahan:

  1. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi.
  2. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri.
  3. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
  4. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
  5. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan.
  6. Kurang tersedianya staf ahli.


Organisasi Lini dan Staff
Keuntungan:

  1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
  2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana.
  3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
  4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
  5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
  6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya.
  7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
  8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.


Kelemahan:

  1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat.
  2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal.
  3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting.
  4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf.
  5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang.
  6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar.
  7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini.
  8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.


Organisasi Fungsional
Keuntungan:

  1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal.
  2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing.
  3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan.
  4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib.
  5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
  6. Pembidangan tugas menjadi jelas.

Kelemahan:

  1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan.
  2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.
  3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan.


Organisasi Lini dan Fungsional
Keuntungan:

  1. Solodaritas tinggi.
  2. Disiplin tinggi.
  3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal.
  4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.


Kelemahan:

  1. Kurang fleksibel dan tour of duty.
  2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang.
  3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan.


Organisasi Matrik
Keuntungan:
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada.

Kelemahan:
Manajer proyek tak bisa mengkoor­dinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia.

Organisasi Komite
Keuntungan:

  1. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan.
  2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil.
  3. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin.


Kelemahan:

  1. Proses decesion making sangat lamban.
  2. Biaya operasional rutin sangat tinggi.
  3. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.




Sumber: http://fachmixyz.blogspot.co.id/2014/11/bentuk-struktur-organisasi.html

No comments:

Post a Comment