Saturday 24 October 2015

Gerakan Muslimah Indonesia

Setelah lulus dari Universitas Gunadarma, saya ingin membuat sebuah organisasi Gerakan Muslimah Indonesia untuk perkumpulan wanita-wanita muslim dimana organisasi ini akan menjadi wadah untuk belajar, berdiskusi, bertukar pikiran, dan sarana untuk menyalurkan inspirasi dan aspirasi bagi wanita-wanita muslim lainnya yang berguna bagi masyarakat luas untuk menghadapi era globalisasi.

Adapun visi dan misi organisasi ini adalah:

Visi:

  • Menjadi wadah inspirasi dan aspirasi wanita muslimah dari berbagai daerah dengan mengutamakan syariat-syariat Islam.


Misi:

  • Menyalurkan informasi dari berbagai arah sudut pandang terhadap wanita muslim kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan teknologi informasi.
  • Mengembangkan kemampuan wanita muslim dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.


Salah satu contoh kasus yang muncul yaitu tidak hanya teknologi yang berkembang, namun fashion juga terus berkembang mengikuti trend masa kini. Oleh karena itu, sebagai wanita muslimah harus cerdas dalam menghadapi trend mode yang sedang berkembang. Wanita muslim hanya perlu mengutamakan kesederhanaan berdasarkan ketentuan-ketentuan cara berpakaian untuk wanita muslim yang diperintahkan oleh Allah SWT melalui Rasulullah SAW.

Friday 23 October 2015

Keuntungan dan Kerugian Organisasi

Dalam organisasi, terdapat keuntungan dan kelemahan pada setiap bentuk-bentuk organisasi.

Organisasi Lini
Keuntungan:

  1. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik.
  2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan).
  3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan.
  4. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat.
  5. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
  6. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi.
  7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat.
  8. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
  9. Adanya penghematan biaya.
  10. Pengawasan berjalan efektif.

Kelemahan:

  1. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi.
  2. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri.
  3. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
  4. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
  5. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan.
  6. Kurang tersedianya staf ahli.


Organisasi Lini dan Staff
Keuntungan:

  1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
  2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana.
  3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
  4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
  5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
  6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya.
  7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
  8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.


Kelemahan:

  1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat.
  2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal.
  3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting.
  4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf.
  5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang.
  6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar.
  7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini.
  8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.


Organisasi Fungsional
Keuntungan:

  1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal.
  2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing.
  3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan.
  4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib.
  5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
  6. Pembidangan tugas menjadi jelas.

Kelemahan:

  1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan.
  2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.
  3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan.


Organisasi Lini dan Fungsional
Keuntungan:

  1. Solodaritas tinggi.
  2. Disiplin tinggi.
  3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal.
  4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.


Kelemahan:

  1. Kurang fleksibel dan tour of duty.
  2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang.
  3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan.


Organisasi Matrik
Keuntungan:
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada.

Kelemahan:
Manajer proyek tak bisa mengkoor­dinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia.

Organisasi Komite
Keuntungan:

  1. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan.
  2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil.
  3. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin.


Kelemahan:

  1. Proses decesion making sangat lamban.
  2. Biaya operasional rutin sangat tinggi.
  3. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.




Sumber: http://fachmixyz.blogspot.co.id/2014/11/bentuk-struktur-organisasi.html

Thursday 22 October 2015

Struktur / Skema Organisasi

Pengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah sekumpulan komponen-komponen (unit-unit kerja) yang telah disusun dalam organisasi. Struktur organisasi berguna untuk menunjukkan adanya beberapa pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda agar bisa dikoordinasikan . Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Struktur Organisasi juga merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, yang berhubungan dengan fungsi, wewenang dan tanggung jawab untuk mencerminkan mekanisme-mekanisme formal pada pengelolaan organisasi

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu:

1) Bentuk Vertikal.
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.


2) Bentuk Mendatar / Horizontal.
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.



3) Bentuk Lingkaran.
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.


4) Bentuk Setengah Lingkaran.
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.


5) Bentuk Elliptical.
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips.


6) Bentuk Piramid terbalik.
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.


Macam-macam Skema Organisasi:

  1. Skema Organisasi Fungsional: Dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain.
  2. Skema Organisasi Jabatan Dalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
  3. Skema Organisasi Nama Dalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.
  4. Skema Organisasi Nama dan Jabatan Dalam skema organisasi nama dan jabatan, menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
  5. Skema Organisasi Struktur Dalam skema organisasi truktur, menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut

Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

  1. Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah.
  2. Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan.
  3. Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar.
  4. Skema Organisasi Lingkaran.
  5. Skema Organisasi Gambar.



Sumber: http://sukmawanstarscreams.blogspot.co.id/2013/10/tipe-atau-bentuk-struktur-dan-skema.html
google image.

Bentuk Organisasi

1. Organisasi Lini

Struktur organisasi lini adalah bentuk yang paling sederhana dan paling tua dalam organisasi. Struktur ini menggambarkan tekanan bahwa wewenang organisasi dipegang langsung oleh manajemen puncak atau manajer atas yang di terapkan pada karyawannya untuk mencapai keberhasilan. Namun demikian manajer-manajer departemen masih diberi kesempatan untuk membuat pengambilan keputusan bagi departemennya, tetapi tetap dalam komando manajen puncak.
Organisasi lini didasarkan atas dasar wewenang langsung. Masing-masing manajer bertanggung jawab untuk mangumpulkan dan memproses informasi yang akan dikeluarkan departemennya bersama-sama dengan asisten manajer dan bawahan lainnya.
Struktur organisasi lini lebih tepat diterapkan pada organisasi berskala kecil dengan lingkup dan volume kerja yang terbatas.

Ciri-ciri organisasi lini:
  1. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang.
  2. Jumlah karyawan sedikit.
  3. Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
  4. Belum terdapat spesialisasi.
  5. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan.
  6. Struktur organisasi sederhana dan stabil.
  7. Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil.
  8. Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan).


Organisasi Lini dan Staff

Pada organisasi lini dan staff, manajer dalam membuat keputusan dibantu oleh departemen personalia, departemen hukum dan departemen penelitian beserta staffnya. Adanya garis koordinasi antara president atau manajer puncak dengan departemen personalia, hukum dan penelitian menunjukkan bahwa staff ketiga departemen tersebut diberi wewenang untuk memberi laporan segala sesuatu tentang organisasi perusahaan kepada manajer puncak.

Pada struktur organisasi lini dan staff terdapat  tipe wewenang, yaitu :
  1. Manajer lini mempunyai wewenang lini. Manajer lini mempunyai wewenang langsung atas operasional departemen yang di bawahnya.Mereka mempunyai wewenang untuk membuat keputusan dan untuk mendorong tindakan.
  2. Staff manajer memiliki wewenang staff. Mereka dimaksudkan membantu manajer. Mereka tidak mempunyai wewenang untuk memberikan perintah atau usaha agar manajer membuat keputusan sesuai dengan keinginannya yang pasif pada manajer.
  3. Semua staff manajer diberi wewenang fungsional. Mereka mempunyai wewenang untuk membuat keputusan dalam menjalankan aktivitas khusus dengan personel-personel dari departemen lainnya.
Ciri-ciri organisasi lini dan staff:
  1. Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
  2. Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff.
  3. Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff.
  4. Jumlah karyawan banyak.
  5. Organisasi besar, bersifat komplek.
  6. Adanya spesialisasi.

Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.
Didalam lembaga pendidikan khususnya di Indonesia, pada umumnya menggunakan struktur organisasi fungsional Struktur organisasi ini sangat cocok diterapkan karena dapat memudahkan melakukan pengawasan.

Ciri-ciri organisasi fungsional:
  1. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
  2. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
  3. Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis.
  4. Target-target jelas dan pasti.
  5. Pengawasan ketat.
  6. Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi.
Organisasi Lini dan Fungsional

Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Ciri-ciri organisasi lini dan fungsional:

  1. Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
  2. Terdapat spesialisasi yang maksimal.
  3. Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja.
Organisasi Lini, Fungsional, dan Staff

Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Ciri-ciri organisasi lini, fungsional, dan staff:
  1. Organisasi besar dan kadang sangat ruwet.
  2. Jumlah karyawan banyak.
  3. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
  • Karyawan dengan tugas pokok (line personal).
  • Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal).
  • Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group).
Organisasi Matrik

Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu or­ganisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikum­pulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan.
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.

Organisasi Komite

Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Organisasi komite terdiri dari :
  1. Executive Committe (Pimpinan komite) Yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini.
  2. Staff Committee Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf.



Sumber: http://fachmixyz.blogspot.co.id/2014/11/bentuk-struktur-organisasi.html
http://abdelhafizka09.blogspot.co.id/2012/11/organisasi-lini-dan-fungsional.html

Organisasi

Pengertian Organisasi

Organisasi adalah sebuah sarana dimana beberapa orang berkumpul menjadi satu yang memiliki visi dan misi yang sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam sebuah organisasi, terdapat seorang pemimpin organisasi yang dipercaya dan memiliki kemampuan untuk mengarahkan dan mengawasi arah jalannya organisasi tersebut dan memiliki beberapa staff atau manajemen yang bertugas untuk membantu pekerjaan seorang pemimpin.

Jenis-Jenis Organisasi
Berdasarkan jenis-jenisnya, organisasi terbagi menjadi 3 yaitu:

A. Organisasi Niaga
Organisasi niaga adalah suatu organisasi yang bertujuan untuk mencapai suatu keuntungan dalam perekonomian.
Macam-macam organisasi niaga adalah sebagai berikut:

1) Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT)adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.

Contoh PT yaitu PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Visi: Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.

Misi: Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.

Sasaran Perusahaan:

  • Menjadi “tuan rumah” di dalam negeri (penerbangan domestic) dan mampu berkompetensi setara dengan perusahaan penerbangan internasional lainnya.
  • Menjadi “leading carrier” dalam penerbangan dalam negeri dan “flag carrier” dalam penerbangan internasional.
  • Menjadi usaha yang bergerak di bidang “consumer service”.
Struktur Organisasi Perusahaan:

Perusahaan Garuda Indonesia menggunakan pendekatan fungsional vertikal dalam struktur organisasinya. Hal ini dapat kita lihat dari gambar dibawah yang merupakan pengelompokkan posisi kedalam departemen berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kegunaan sumberdaya. Contohnya pengelompokkan bagian keuangan, bagian SDM & UMUM, bagian operasi secara tersendiri untuk melakukan tugasnya masing- masing.
Cara kerja Perusahaan Garuda Indonesia berdasarkan pendekatan fungsional yaitu : Departemen utama dibawah CEO merupakan kelompok – kelompok keahlian dan sumberdaya yang sama, misalnya : layanan, pemasaran dan penjualan , keuangan, operaasi, dan teknik pengelolaan armada. Setiap departemen fungsional di Garuda Indonesia berhubungan dengan penerbangan tersebut secara keseluruhan departemen pemasaran bertanggung jawab atas semua penjualan dan pemasaran dan departemen keuangan bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap seluruh keuangan perusahaan.
Struktur fungsional yang di terapkan Garuda Indonesia adalah desain vertikal yang kuat. Informasi engalir keatas dan kebawah sepanjang hierarki vertikal dan rantai komando berkumpul di tingkat atas organisasi.
Setiap orang di departemen umumnya berkomunikasi dengan pihak lain di departemen yang sama untuk mengkoordinasi pekerjaan dan menyelesaikan tugas atau mengimplementasikan keputusan yang dialirkan pada hierarki dari manajer tingkat atas.
Struktur Organisasi PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Aspek Kegiatan PT. Garuda Indonesia:

Garuda Indonesia adalah suatu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa transportasi udara dan jasa-jasa lain yang terkait. Sebagai BUMN, Garuda juga mempunyai tanggung jawab lain, yaitu sebagai agen pembangunan dengan tujuan membantu Indonesia untuk tinggal landas, dan sebagai wakil/duta rakyat Indonesia, dimanapun Garuda berada.

Sehubungan dengan itu ada beberapa tanggung jawab lain yang diemban Garuda Indonesia yaitu:
  • Meningkatkan industri sektor pariwisata di Indonesia,
  • Menciptakan lapangan kerja,
  • Melestarikan kebudayaan Indonesia, dan
  • Membantu pembangunan nasional.
Secara umum kegiatan perusahaan adalah sebagai berikut:
  • Mengelola penerimaan kas atas penjualan tiket pesawat dan pengiriman kargo.
  • Melayani pelanggan yang membeli tiket pesawat dan memberikan informasi mengenai penerbangan, termasuk pengaduan.
  • Menyiapkan, memeriksa dan menyerahkan kelengkapan dokumen kargo, seperti Surat Muatan Udara (SMU) atau Air Way Bill (AWB) yang akan diserahkan kepada customer/agen.
  • Menerima arsip dokumen SMU dan AWB dari pusat atas barang yang sudah terkirim untuk dicocokan dengan catatan yang ada di perusahaan dan dibuat laporan penjualannya.
  • Membuat laporan keuangan atas penjualan tiket dan kargo setiap bulan serta langsung di kirim ke pusat.
Bentuk Kepemilikan Perusahaan:

Perusahaan garuda indonesia adalah perusahaan persero yaitu Badan Usaha yang di kelola oleh Negara. Tujuan dari dibentuknya Garuda Indonesia adalah mencari keuntungan dan memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal dari sebagian atau seluruh kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham dan dipimpin oleh Direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.

Kelebihan dan kekurangan struktur fungsional di peruasahaan Garuda Indonesia
Kelebihan:

  • Pengelompokkan karyawan berdasarkan tugas yang sama mendorong terjadinya skala ekonomi dan efisiensi penggunaan sumberdaya pada Garuda Indonesia karyawan yang ahli dalam bidang teknik dikelompokkan menjadi satu departemen dan mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pemecahan beragam masalah yang terjadi pada armada Garuda sehingga dapat mencapai tingkat efektif dan efisien yang maksimal.
  • Rantai komando terkumpul diatas sehingga perusahaan dapat melakukan sentralisai atas pengambilan keputusan dan memberikan arahan seragam dari manajer tingkat atas,
  • Memberikan pemecahan masalah teknis berkualitas tinggi di karenakan para ahli di kelompokkan dalam satu departemen dan mereka dapat saling berdiskusi.

Kekurangan:

  • Komunikasi yang buruk di antara departemen fungsional.
  • Respons yang lambat terhadap perubahan eksternal, lambat berinovasi.
  • Keputusan terkonsentrasi pada hierarki di tingkat atas, menyebabkan penundaan.
  • Tanggungjawab masalah sulit untuk ditetapkan.


2) Perseroan Komanditer (Commanditaire Vennootschap atau CV)
Persekutuan Komanditer (CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Dari pengertian di atas, sekutu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
  • Sekutu aktif atau sekutu Komplementer, adalah sekutu yang menjalankan perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Artinya, semua kebijakan perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif. Sekutu aktif sering juga disebut sebagai persero kuasa atau persero pengurus.
  • Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer, adalah sekutu yang hanya menyertakan modal dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita rugi, mereka hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan dan begitu juga apabila untung, uang mereka memperoleh terbatas tergantung modal yang mereka berikan. Status Sekutu Komanditer dapat disamakan dengan seorang yang menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang hanya menantikan hasil keuntungan dari inbreng yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur dalam kepengurusan, pengusahaan, maupun kegiatan usaha perusahaan. Sekutu ini sering juga disebut sebagai persero diam.
3) Firma
Firma adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.

4) Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

5) Join Ventura
Join Ventura atau perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson.

6) Trust
Organisasi ini dibuat berdasarkan kepercayaan antara pihak atasan kepada pihak bawahan dan sebaliknya agar kerjasama pada keduanya menjadi efektif dan efisien dengan adanya transparansi informasi organisasi tersebut.

7) Kartel
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi (monopoli).

8) Holding Company
Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai.

B. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

C. Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa kawasan atau negara tertentu saja. Contoh organisasi regional meliputi:

  • APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) adalaah organisasi kerja sama negara-negara kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi.
  • EEC (Europe Economic Community) adalah organisasi Masyarakat Ekonomi Eropa kawasan Eropa.
  • ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) adalah organisasi yang di bentuk pada tanggal 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota.
  • EU (The European Union) adalah organisasi yang beranggotakan 27 negara anggota. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 1 november 1993.

Organisasi Internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian atau charter. Contoh organisasi internasional yaitu:

  • PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
  • NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organisation) adalah sebuah organisasi internasional untukkeamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.
  • OKI (Organisasi Konferensi Islam) yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem.


Sumber: wikipedia.
Webite Garuda Indonesia.
https://purubaya92.wordpress.com/2013/06/25/pt-garuda-indonesia-persero-tbk/
http://afridasakti.blogspot.co.id/2013/11/pengantar-bisnis-analisis-perusahaan.html
http://annisafauziaaa.blogspot.co.id/2013/11/definisi-organisasi-regional-dan.html