Sunday 13 March 2016

Seputar Manajemen Menurut Para Ahli.



1. Definisi manajemen menurut para ahli.

James A. F. Stoner mengemukakan pendapatnya mengenai manajemen bahwa terdapat 4 proses dalam manajemen yaitu:
- Perencanaan (Planning): menetapkan tujuan organisasi.
- Pengelompokkan (Organizing): mengelompokkan tugas-tugas untuk mencapai tujuan organisasi.
- Pengamatan (Observation): mengamati jalannya aktivitas dalam organisasi dalam pencapaian tujuan.
- Sumber Daya (Resource): perlengkapan dan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan rencana dalam pencapaian tujuan.

Sedangkan menurut Peter Drucker, ada 5 poin penting mengenai pengertian manajemen, yaitu:
- Bagaimana membuat kinerja anggota menjadi lebih efektif.
- Meningkatkan kemampuan anggota dalam berkontribusi.
- Menghubungkan anggota dalam kerjasama umum sesuai dengan tujuan organisasi.
- Membiarkan perusahaan dan anggota-anggotanya untuk membangun manajemen melalui pelatihan dan pendidikan.
- Memastikan semua anggota untuk mengetahui apa yang harus dicapai, apa yang bisa mereka harapkan dari manajer dan sebaliknya.

http://smartitmanagement.blogspot.co.id/2008/10/definition-of-management.html
http://www.grantattwood.com/2012/03/peter-druckers-5-point-definition-of.html


2. Fungsi Manajemen P.O.A.C

POAC adalah konsep dasar manajemen oleh George R. Terry yang diimplementasikan di setiap organisasi diseluruh dunia untuk menopang keseimbangan organisasi. POAC kepanjangan dari Plan, Organizing, Actuating, dan Controlling.

Plan
Manajer harus membuat rencana sebelum ia akan membuat proyek organisasi. Rencana yang dibuat harus menjelaskan bagaimana proses untuk mengintegrasikan tujuan yang ingin dicapai.

Organizing
Manajer mengelompokkan tim kerja, jadwal kerja, modal yang dibutuhkan, dan menyusuk kembali anggota tim kerja dalam menyelesaikan pekerjaan untuk mencapai tujuan.

Actuating
Manajer berperan untuk mengarahkan karyawan yang tepat dengan pencapaian organisasi yang diinginkan. Actuating merupakan aksi nyata dari Planning dan Organizing.

Controlling
Hal ini sangat penting untuk memelihara jalannya organisasi yang secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan organisasi.

http://page4future.blogspot.co.id/2011/01/poac-is-basic-concept-of-management.html

3. Proses Manajemen Henri Fayol / Fayolism


Five functions of management by Henri Fayol - ToolsHero

Planning yaitu membuat rencana yang baik dengan partisipan dari organisasi dengan mengoordinasikan rencana tersebut kedalam berbagai level.
Organizing yaitu pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Commanding yaitu memberikan perintah dan instruksi yang jelas agar karyawan mengetahui apa yang dibutuhkan dari mereka.
Coordinating yaitu memadukan aktivitas organisasi dengan kebiasaan karyawan-karyawan agar menjadi lebih baik, seperti membangkitkan semangat dan disiplin dalam kerja tim.
Controlling yaitu mengawasi apakah semuanya berjalan sesuai dengan rencana yang sudah disusun.

http://www.toolshero.com/management/five-functions-of-management/

4. Manajemen Role oleh Mintzberg
Ada 3 kategori dalam manajemen yaitu:
- Interpersonal: Figurehead, Leader, Liaison (perantara)
Peran antar pribadi yaitu sebagai pemuka simbolis, misal menerima dan menjamu tamu, menghadiri pernikahan karyawannya, upacara-upacara serimonial, dll.
Pemimpin, mendidik, mengatur, memimpin, memberikan motivasi, memberikan bimbingan, dan nasehat kepada bawahan.
Perantara, berhubungan dengan pihak-pihak ekstern perusahaan, baik dalam mengadakan pertemuan, dan perwakilan.

- Informational: Monitor, Disseminator, Spokesperson
Peran Informasional yaitu monitoring aliran informasi yang ada baik kedalam maupun keluar perusahaan.
Penerus informasi yaitu menyebarkan informasi-informasi kepada bawahannya atas keputusan yang diambil dan informasi lainnya dari luar perusahaan.

Perwakilan yaitu sebagai wakil dari perusahaan keluar perusahaan baik sebagai warga negara biasa, mewakili dalam pengadilan dan mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat lainnya.

- Decisional Category: Enterpreneur, Distrubance Handler, Resource Allocator, Negotiator.
Peranan Pembuatan Keputusan yaitu wiraswasta, berdasarkan pada inisiatif dan kreatif sendiri.
Penangkal kesulitan, penanggulangan pemogokan, pembatalan kontrak, penampung keluhan, kekurangan bahan produksi .

Pengalokasian sumber daya, kepada siapa, kapan, untuk apa dan bagaimana sumber daya yang dimiliki dialokasikan.
Negiator, mengadakan perundingan-perundingan dengan pihak lain.

https://www.mindtools.com/pages/article/management-roles.htm

5. Teori Organisasi Klasik oleh Para Ahli.
a) Henry Fayol (Prinsip Teori Administrasi)
1. Division of work: spesialisasi proses natural manusia tergantung dari kemampuan dan keahlian yang dimiliki.
2. Authority and Responsibility: manajer memiliki wewenang untuk memberikan perintah dengan dengan menanggung tanggung jawabnya.
3. Discipline: harus bisa ditegakkan dalam organisasi, tetapi metodenya beragam.
4. Unity of command: karyawan hanya memiliki seorang supervisor.
5. Unity of direction: kelompok yang memiliki tujuan yang sama harus berada dalam pengarahan satu manajer dengan satu rencana.
6. Subordination of individual interests to the general interest: keinginan individu tidak terlalu dipentingkan, termasuk manajer.
7. Remuneration: kepuasan karyawan tergantung pada gaji yang diberikan, termasuk kompensasi finansial dan non-finansial.
8. Centralization: bagian ini menunjuk pada seberapa dekat karyawan dengan proses pengambilan keputusan.
9. Scalar chain: karyawan harus sadar dimana ia berada dalam hirarki organisasi.
10. Order: semua dalam organisasi harus berada dalam tempatnya sendiri.
11. Equity: manajer harus berlaku adil pada staf, baik dalam meningkatkan disiplin maupun berperilaku baik kapan pun.
12. Stability of tenure of personnel: manajer harus berusaha untuk meminimalisir pergantian karyawan.
13. Initiative: karyawan harus diberikan level kebebasan yang pas untuk menunjang perencanaan.
14. Esprit de corps: organisasi harus berusaha untuk memotivasi.

b) Max Weber (Teori Birokrasi)
Max Weber mengelompokkan organisasi berdasarkan legitimasi dasar pendekatan birokrasi yaitu:
1. Charismatic Authority: berdasarkan karakteristik individual yang jelas.
2. Traditional Authority: mengutamakan adat istiadat.
3. Rational Legal Authority: yaitu beradasarkan undang-undang dan peraturan,

c) Mary Parker Follett (Teori Ilmu Sosial)
Ada 4 prinsip yaitu:
1. Koorinasi sebagai timbal balik dari semua faktor-faktor dalam sebuah situasi.
2. Koordinasi melalui kontak langsung dari orang-orang terkait yang bertanggung jawab.
3. Koordinasi ditingkatan awal.
4. Koordinasi sebagai proses berkelanjutan.

http://www.hrmguide.co.uk/history/classical_organization_theory_modified.htm
http://www.hrmguide.co.uk/history/classical_organization_theory.htm
Mary Parker Follet

6. Teori Machiavelli
Machiavelli mengemukakan beberapa prinsip yaitu:
- Suatu organisasi akan lebih stabil bila anggotanya memiliki hak untuk mengemukakan pendapat.
- Organisasi akan terus berlangsung bila melibatkan banyak orang.
- Manajer berusaha mengubah pandangan atau pendirian seseorang yang sudah mantap.
- Manajer yang lemah mengikuti aturan yang kuat.

http://plato.stanford.edu/entries/machiavelli/#9

7. Teori Mao Zedong
Mao Zedong mengemukakan strategi militer yang dapat dihubungkan dengan ideologi politik agar dapat bersaing dalam dunia bisnis. Organisasi harus disiplin dengan struktur yang hirarkis agar berhasil mencapai tujuan.

http://www.ibiblio.org/chinesehistory/contents/02cul/c04s07.html

8. Filosofi Frederick W. Taylor
Filosofi dari Taylor memfokuskan pada kepercayaan bahwa mempekerjakan karyawan sekuat tenaga mereka itu tidak efisien dan tidak optimal dalam menyelesaikan pekerjaan.
Ada 4 prinsip yang dikemukakan yaitu:
1. Menggunakan sistem kerja dengan menyelidiki cara yang paling efisien dalam melakukan tugas-tugas spesifik.
2. Menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuan dan motivasinya, latih mereka untuk bekerja se-efisien mungkin.
3. Mengawasi pekerjaan karyawan, memberikan instruksi untuk meyakinkan bahwa mereka menggunakan cara yang paling efisien dalam bekerja.
4. Mengalokasikan kegiatan antara manajer dengan karyawan sehingga manajer menggunakan waktunya untuk menyusun rencana dan melatih, membiarkan para karyawan melakukan kegiatannya secara efisien.

https://www.mindtools.com/pages/article/newTMM_Taylor.htm